1. BESARAN DAN SATUAN
Besaran Pokok merupakan besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu dan merupakan besaran dasar.
Besaran turunan adalah besaran yang dijabarkan atau diturunkan dari besaran-besaran pokok ataupun besaran turunan lainnya.
Besaran Pokok, Satuan, dan alat ukur
Besaran Pokok
|
Satuan
|
Simbol satuan
|
Alat Ukur
|
Panjang
|
meter
|
m
|
Mistar
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Neraca
|
Waktu
|
Sekon
|
s
|
Stopwatch
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
Thermometer
|
Kuat Arus Listrik
|
Ampere
|
A
|
Amperemeter
|
Jumlah Zat
|
Mol
|
mol
|
-
|
Intensitas Cahaya
|
Candela
|
Cd
|
Lightmeter
|
Besaran Turunan dan satuannya
Besaran Turunan
|
Satuan
|
Besaran Turunan
|
Satuan
|
Luas
|
Meter persegi (m2)
|
Massa jenis
|
Kilogram per Meter kubik (kg/m3)
|
Volume
|
Meter kubik (m3)
|
Gaya
|
Kilogram Meter per sekon kuadrat (Kg.m/s2)
|
Kecepatan
|
Meter per sekon (m/s)
|
Usaha
|
Kilogram Meter kuadrat per sekon kuadrat (Kg.m2/s2)
|
Percepatan
|
Meter per sekon kuadrat (m/s2)
|
Daya
|
Kilogram Meter kuadrat per sekon kubik (Kg.m2/s3)
|
2. DIMENSI
Dimensi suatu besaran fisika menjelaskan bagaimana suatu besaran fisika tersusun dari besaran pokok.
Besaran Pokok
|
Satuan
|
Dimensi
|
Panjang
|
m
|
L
|
Massa
|
Kg
|
M
|
Waktu
|
s
|
T
|
Suhu
|
K
|
q
|
Kuat Arus Listrik
|
A
|
I
|
Jumlah Zat
|
mol
|
N
|
Intensitas Cahaya
|
Cd
|
J
|
Dimensi besaran turunan
Besaran
|
Dimensi
|
Besaran
|
Dimensi
|
panjang
|
[L]
|
gaya
|
[MLT-2]
|
luas
|
[L2]
|
tekanan
|
[ML-1T-2]
|
volume
|
[L3]
|
energi
|
[ML2T-2]
|
Massa jenis
|
[ML-3]
|
daya
|
[ML2T-3]
|
kecepatan
|
[LT-1]
|
Muatan listrik
|
[IT]
|
percepatan
|
[LT-2]
|
Beda potensial listrik
|
[ML2T-3I-1]
|
momentum
|
[MLT-1]
|
Hambatan listrik
|
[ML2T-3I-2]
|
3. NOTASI ILMIAH
Notasi ilmiah digunakan untuk menyatakan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil. Notasi ilmiah dinyatakan sebagai hasil perkalian dari bilangan bulat atau desimal dengan bilangan 10 berpangkat.
Bentuk baku notasi ilmiah suatu bilangan adalah penulisan dalam bentuk a × 10n dengan -10 < a < 10 dan n bilangan bulat.
Contoh, bilangan 325.000.000.000 ditulis sebagai 3,25 × 1011. dan -0,00000016 ditulis sebagai -1,6 × 10-7
4. ALAT UKUR PANJANG
A. Jangka sorong
Contoh :
Skala utama menunjukkan angka 2,4, artinya 2,40 cm
Skala nonius menunjukkan angka 7, artinya 0,07 mm
Sehingga hasil pengukuran adalah 2,40 + 0,07 = 2,47 cm
B. Mikrometer Sekrup
contoh :
Skala utama menunjukkan angka 12 artinya 12 mm
Skala setengah bernilai 0,5 mm
Skala bidal menunjukkan angka 16 bernilai 0,16 mm
Hasil pengukuran menunjukkan angka 12,66 mm.
5. ANGKA PENTING
Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran. Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka ragu-ragu (taksiran).
A. Aturan penulisan angka penting:
- Angka bukan nol
- Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol
- Angka nol yang terletak pada deretan akhir dari suatu bilangan decimal
- Angka nol disebelah kanan bilangan bulat (garis bawah merupakan angka diragukan)
B. Hasil perhitungan operasi menurut angka penting:
- Penjumlahan dan pengurangan: hanya boleh memiliki satu angka yang ditaksir.
- Perkalian dan pembagian: jumlah angka penting sesuai dengan bilangan dengan angka penting paling sedikit.
- Pemangkatan dan penarikan akar: jumlah angka penting sama dengan bilangan yang dipangkatkan atau ditarik akarnya
by http://www.instafisika.com/2015/02/kelas-x-materi-besaran-satuan-dan-pengukuran.html
0 comments:
Post a Comment