Sunday, November 30, 2014

LOGARITMA DAN AKURASI PERHITUNGAN MATEMATIKA

Berikut 4 nilai yang kemudian akan kita sebut sebagai "nilai dasar logaritma".

  • Log 2 = 0,301
  • Log 3 = 0,477
  • Log 5 = 0,699
  • Log 7 = 0,845
Perlu kita tahu bahwa metode menghitung logaritma tanpa kalkulator ketepatan nilainya (akurasi ) mendekati 100%. Artinya perhitungan ini tidak akan sepenuhnya tepat sesuai dengan nilai yang seharusnya. Namun, untuk dapat menghitung nilai-nilai logaritma dimana numerusnya relatif kecil, metode ini dapat dibilang cukup akurat (> 99,9%). dan sebaliknya, jika numerusnya cukup besar, akan terjadi penyimpangan dari hasil akhir yang semakin besar pula dengan kata lain akurasinya menurun.

Contoh Penghitungan Logaritma


1. Hitung nilai dari log 10!
    Kita tau nilai log 10 = 1. dengan menggunakan nilai log diatas kita akan membuktikannya
    Log 10 = Log (2 . 5)
                = Log 2 + Log 5
                = 0,301 + 0,699                = 1
2. Hitung nilai dari log 101000 !
101000 = 1000 . Log 10
            = 1000 . Log (2 . 5)
            = 1000 . (Log 2 + Log 5)
            = 1000 . (0,301 + 0,699) = 1000

Contoh Soal Logaritma dan pembahasannya

  • Hitung nilai Log 42 !

 Jawab :
    Log 42 = Log (2 . 3 . 7)
                = Log 2 + Log 3 + Log 7
                = 0,301 + 0,477 + 0,845
                = 1,623

  • Hitung nilai dari 3log 7 !

Jawab : 
 3log 7     = Log 7 / Log 3
                = 0,845 / 0,477
                = 1,771


  • Hitung nilai dari 2log 21 !

 Jawab :
 3log 7     = Log 21 / Log 2
                = (Log 3 + Log 7) / Log 2
                = ( 0,477 + 0,845) / 0,301
                = 0,845 / 0,477
                = 4,392

  • Hitunglah nilai dari Log 0,18 !

Jawab : 
Log 0,18    = Log 18/100
                   = Log 18 - Log 100
                   = Log 9 + Log 2 - Log 100
                   = (2 Log 3) + Log 2 - 2
                   = 0,954 + 0,301 - 2

                   = - 0,745

Soal UAS I Biologi Kelas XII SMA Pertumbuhan dan Perkembangan TA 2014/2015

1. Salah satu cirri makhluk hidup adalah mengalami proses menuju ketahap dewasa yang akan sulit untuk diukur. Proses tersebut adalah ……….
a. Pertumbuhan d. Iritabilitas 
b. Perkembangan e. Gerak
c. Reproduksi

2. Hormon ini yang berfungsi meningkatkan proses pematangan buah adalah ………
a. Florigen c. Vernalin e. Rhizokalin
b. Etilem d. Sitokinin 

3. Apabila selama perkecambahan suatu tumbuhan mengalami kekurangan cahaya, tumbuhan tersebut akan mengalami ……
a. Kekerdilan c. Etiolasi e. Pembengkokan
b. Klorosis d. Kematian

4. Hormon yang merangsang pembentukan pembuluh pengangkut floem dan xylem adalah…...
a. Auksin c. Sitokinin e. Asam absisat 
b. Giberelin d. Etilen

5. Suatu zat pengatur tumbuh yang mengatur mobilisasi dan fosfor serta dapat menghambat proses penuaan adalah ………
a. Auksin c. Traumalin e. Florigen
b. Sitokinin d. Giberelin

6. Tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang mengalami kekurangan cahaya memiliki tanda-tanda berikut, kecuali ……..
a. Daun lebar d. Ukuran tubuh lebih tinggi 
b. Perakaran banyak e. Ukuran stomata lebih lebar
c. Stomata sedikit


7. Perlakuan dengan mengubah-ngubah temperature dapat merangsang perkecambahan biji, peristiwa ini dinamakan ……..
a. Vernilisasi c. Fototropisma e. Termonastik
b. Thermoperiodisma d. Termotropisme

8. Tumbuhan yang kekurangan unsur Fe dan Mg akan mengalami proses klorosis yang berarti ……..
a. Terhambatnya proses pertumbuhan 
b. Perkembangan yang terhambat 
c. Rendahnya kandungan klorofil
d. Tidak mampu berfotosintesis
e. Tidak mampu membentuk organ reproduksi

9. Pengertian diferensiasi yang tepat adalah ……
a. Pembentukan jaringan baru d. Pembentukan system baru
b. Pembentukan organ baru e. Terjadi proses perkembangan
c. Pembentukan berbagai jenis jaringan

10. Pertumbuhan primer mulai berlangsung ketika ……
a. Muncul daun lembaga pertama d. Epikotil mengalami pemanjangan 
b. Muncul akar pada kecambah e. Epikotil telah muncul dipermukaan tanah
c. Hipokotil mengalami pemanjangan

11. Pertumbuhan primer merupakan hasil aktivitas ……
a. Meristem lateral c. Meristem interkalar e. Epidermis
b. Meristem apikal d. Mesofil daun

12. Empelur terbentuk dari ……
a. Protoderm c. Meristem dasar e. Jaringan pembuluh
b. Prokambium d. Jaringan pengisi

13. Pembentukan cabang diawali dengan pembentukan …….

a. Tunas apikal c. Tunas aksilar e. Primodium daun
b. Meristem apikal d. Ruas 

14. Hormon yang dapat merangsang pembentukan bunga adalah ………
a. Auksin dan vernalin d. Giberelin dan horigen 
b. Etilen dan rizokalin e. Asam absisat
c. Traumalin dan auksin

15. Pernyataan berikut ini yang salah …….
a. Empelur terbentuk dari meristem dasar 
b. Cahaya yang berperan dalam menentukan suhu lingkungan adalah impramera
c. Respons tumbuhan terhadap lamanya waktu gelap atau waktu terang disebut votoperiodisme 
d. Sitokinin merangsang pembentukan buah pertonakarvile 
e. Pertumbuhan primer merupakan hasil aktivitas meristem apikal 

16. Hormon yang dapat mempercepat penuaan daun dan merangsang gugurnya daun adalah….. 
a. Auksin c. Giberelin e. Asam Absisat
b. Etilen d. Sitokinin

17. Berikut ini yang tidak termasuk vitamin adalah ……..
a. Riboflavin c. Tiamin e. Asam absisat
b. Asam askorbat d. Pirodoksin

18. Berikut ini termasuk elemen mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan adalah …….
a. Karbon c. Hidrogen e. Besi 
b. Oksigen d. Nitrogen 

19. Cahaya yang berperan dalam menentukan suhu lingkungannya adalah ……..
a. Merah c. Inframerah e. Nila
b. Biru d. Violet

20. Daun akan menguning jika kekurangan …….
a. Mg c. Ze e. Cl
b. Fe d. H2O

21. Berikut ini merupakan faktor eksternal pertumbuhan tumbuhan kecuali …..
a. Makanan c. Enzim e. Suhu
b. Nutrisi d. Cahaya

22. Yang merupakan faktor internal yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan adalah…...
a. Enzim c. Makronutrien e. Cahaya
b. Nutrisi d. Mikronutrien

23. Berikut ini merupakan faktor internal yang mempengaruhi perkembangan pertumbuhan, kecuali ………
a. Enzim c. Hormon tubuh e. a, b, dan c benar
b. Zat pengatur tubuh d. Nutrisi 

24. Berikut ini adalah hormon-hormon yang terdapat didalam tubuh kecuali ………
a. Auksin c. Etilen e. Sitokinin
b. Giberelin d. Mikronutrien

25. Hormon yang menghambat perkembangan akar adalah ………
a. Giberelin c. Asam Absisat e. Etilen 
b. Auksin d. Sitokinin

26. Pertumbuhan yang disertai dengan perubahan jenis dan fungsi sel disebut …..
a. Diferensiasi c. Morfogenesis e. Fitrokom
b. Mikronutrien d. Organogenesis

27. Proses diferensiasi yang diakhiri dengan pembentukkan organ yang disebut…
a. Morfogenesis c. Organogenesis e. Diferensiasi
b. Fitokrom d. Fotoperiodisme
28. Tumbuhan yang akan berbunga jika lamanya waktu terang sama dengan waktu gelap dinamakan……...
a. Tumbuhan hari panjang c. Tumbuhan hari terang e. Benar semua
b. Tumbuhan hari netral d. Tumbuhan hari pendek 

29. Bakal daun yang tumbuh disisi-sisi meristem apikal disebut ……..
a. Morfogenesis c. Diferensiasi e. Peroksida 
b. Fitokrom d. Primordium

30. Berikut ini unsur pH tanah asam yang tersedia kecuali ………
a. AL c. Zn e. a, b, dan c benar
b. MO d. K

31. Kondisi pertumbuhan suatu jenis tumbuhan yang dipengaruhi oleh perbedaan suhu pada siang dan malam dinamakan ………
a. Termoperiodisme c. Diferensiasi e. Etiolasi 
b. Fitokrom d. Vernalisasi

32. Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom ditemukan oleh ……..
a. Foolke Skoog c. Moore e. Campbell 
b. F.W. Went d. Sterling B. Hendrik

33. Enzim dan hormone tumbuh termasuk kedalam faktor ……
a. Eksternal c. Eksternal dan Internal e. Salah semua
b. Internal d. Luar dan dalam 

34. Perkecambahan yang kotiledonnya tetap berada didalam tanah dinamakan …....
a. Perkecambahan Epigeal c. Auksanometer e. Diferensiasi 
b. Perkecambahan Hipogeal d. Prokambium

35. Alat yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan batang adalah …….
a. Termometer c. Auksanometer e. Salah semua
b. Barometer d. Mistar

36. Besarnya pertumbuhan dapat diukur, sedangkan perkembangan tidak dapat diukur. Hal ini karena perkembangan bersifat ………
a. Irriversibel c. Nyata e. Semu
b. Kualitatif d. Kuantitatif 

37. Perubahan kuantitatif pada pertumbuhan tumbuhan adalah ……..
a. Tumbuh bunga d. Bertambah besarnya akar dan batang
b. Mulai berbuah e. Siap mengadakan pembuahan
c. Telah menghasilkan sel kelamin

38. Peranan hormone sitokinin bagi hasil pertanian adalah ……
a. Mempercepat tumbuhnya buah d. Meningkatkan hasil panen
b. Mempercepat tumbuhnya bunga e. Memperkuat akar tanaman
c. Menunda perguguran daun

39. Pertumbuhan pada tumbuhan ditentukan faktor eksternal dan internal, kecuali ……..
a. Genit c. Kadar air e. Tekanan turgor 
b. Faktor biologis d. Nutrisi

40. Proses diferensiasi akan membentuk 3 lapisan pada fase …….
a. Morula d. Antara morula dan blastula
b. Blastula e. Antara blastula dan gastrula 
c. Gastrula

41. Faktor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah …….
a. Cahaya, nutrisi, gen, air d. a, b, dan c benar
b. Nutrisi, cahaya, suhu, kelembaban e. Salah semua
c. Nutrisi, hormone, air, suhu

42. Bagian-bagian berikut berasal dari Ektoderm, kecuali ………..
a. Kelenjar minyak c. Bagian kloaka e. Kelenjar susu
b. Email gigi d. Sistem otot 

43. Perubahan bentuk serangga dari satu stadium ke stadium selanjutnya disebut ……
a. Metamorfosis c. Morfogenesis e. Regenerasi
b. Eksdisis d. Organogenesis

44. Bagian-bagian berikut berasal dari mesoderm, kecuali …….
a. Otot c. Tulang e. Jaringan ikat 
b. Darah d. Syaraf

45. Ectoderm, mesoderm, dan endoderm termasuk dalam lapisan yang disebut ……….
a. Gastrula c. Blastula e. Blastofor 
b. Morula d. Neurulasi

46. Terbentuknya gastrocoel dan rongga dari saluran primitive terjadi pada fase …….
a. Morfogenesis c. Organogenesis e. Blastulasi 
b. Gastrulasi d. Neurulasi 

47. Hormon auksin pertama kali ditemukan oleh …………….
a. F. Kurosawa c. F.A.F. Went e. Skoog dan Miller 
b. Skoog d. Miller

48. Planaria yang putus tubuhnya akan membentuk organism baru. Peristiwa ini disebut …….
a. Morfogenesis c. Regenerasi e. Organogenesis
b. Degenerasi d. Metamorfosis 

49. Fertilisasi adalah ………
a. Bertemunya serbuk sari dengan putik
b. Bersatunya serbuk sari dengan putik
c. Proses pematangan sel telur didalam putik 
d. Masuknya buluh serbuk sari kedalam putik
e. Meleburnya inti sel kelamin jantan dan betina

50. Hewan mengalami dua fase perkembangan yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik. Berikut ini termasuk fase embrionik kecuali ……..
a. Gastrulasi c. Neurulasi e. Salah semua
b. Morfogenesis d. Blastulasi

KINGDOM FUNGI (JAMUR) BAB 4 & 5 KINGDOM PROTISTA BIOLOGI SMA

KINGDOM FUNGI (JAMUR)
BAB 4
KINGDOM PROTISTA 

PENDAHULUAN
Paramaecium merupakan salah satu anggota dari kingdom protista. Makhluk kecil dan berbentuk mirip sandal jepit. Protista merupakan kingdom yang anggotanya sebagian besar berupa mikroorganisme. Kingdom Protista merupakan makhluk hudip eukariotik. Tubuh protista tersusun atas satu sel sehingga banyak sel yang organisasinya masih sederhana. Sebagian jenis protista dapat menyintesis zat makanan sendiri, tetapi sebagian konsumen yang hidupnya bergantung kepada organisme lain. Pada membran inti yang dimiliki kingdom protista terkandung seperangkat kromosom. Di dalam sel, sitoplasma mengandung organel yang mampu mengadakan replikasi sendiri, misalnya Mitokondria, Kloroplas, dan Mikrokilamen. Kingdom Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip hewan, dan Protista mirip tumbuhan. 

1. PROTISTA MIRIP JAMUR 
Disebut mirip jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya mirip fungi. Pada saat zygotnya, protista ini bergerak mirip Amoeba atau disebut juga Amoeboid. Protista mirip jamur terdiri atas filum Mycomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.

a.Myxomycota 
Myxomycota biasa disebut jamur lendir Plasmodial. Sebagian besar spesies Myxomycota memiliki ciri berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange dan semuanya heterotrofik. Tahapan memperoleh makanan merupakan suatu masa Amoeboid yang disebut Plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa tunggal sitoplasma yang tidak dibagi oleh membran dan mengandung banyak nukleus. Plasmodium dapat tumbuh hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. Meskipun berukuran besar, Plasmodium tidaklah multiseluler.
Contoh dari jamur lendir Plasmodial adalah Physarium. Yang memiliki ciri yang khas, yaitusebelum terjadi singami (penggabungan) terdapat sel-sel haploid yang menyerupai sel berflagel dan amoeba (sel amoeboid) 
Jika habitat duatu jamur lendir plasmodial mengering atau tidak ada makanan yang tersisa, Plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus hidupnya berfungdi dalam reproduksi seksual.

b.Acrasiomycota 
Jamur lendir seluler berbeda dengan jamur lendir palsmodial karena jamur lender seluler merupakan organisme haploid (hanya zigot saja yanh diploid). Adapun pada jamur lendir Plsmodial, kondisi diploid lebih dominan dalam siklus hidupnya. Jamur lendir seluler memiliki tubuh buah (fruiting body) yang berfungsi dalam reproduksi aseksual. Sebagian besar jamur lendir seluler tidak memiliki tahapan berflagel. Contoh spesiesnya adalah Dyctyostelium.

c.Oomycota 
Oomycota contohnya adalah jamur air (water mold), karat putih (white rust), dan jamur berbulu halus (downy mildew). Oomycota berasal dari kata, Oo = telur dan mycota = jamur. Istilah ini lebih dikenal dengan “fungi telur”. Sebagian besar jamur air merupakan pengurai yang tumbuh seperti kumpulan kapas. Jamur air biasanya terdapat pada hewan atau alga yang mati, terutama di air tawar.
Oomycota merupakan pengurai yang penting dalam ekosistem air. karat putih, jamur berbulu halus umumnya hidup di tanah sebagai parasit pada tumbuhan. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia.

2. PROTISTA MIRIP HEWAN (protozoa)
Protozoa merupakan organisme bersel satu yang bersifat eukariotik (memiliki membran inti) dengan ukuran 3 m – 1.000 m ( 1 m = 10-6 m). Protozoa memiliki bentuk yang bervariasi, seperti oval, bulat, atau memanjang. Bentuk sel ini berubah-ubah bergantung pada kondisi lingkungannya. 
Protozoa merupakan organisme kosmopolitan, artinya dapat ditemukan dimana-mana. Beberapa dari genus ini mampu bertahan hidup di lingkungan yang kurang menguntungkan dengan membentuk dinding pelindung (kista).

Sifat-sifat protozoa dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya antara lain: 
a.Saprofitik
Menyerap makanan hasil dari pembusukan zat organic yang ada di sekelilingnya
b.Saprozoik
Mengambil makanan dari organisme mati yang telah mengalami pembusukan
c.Holozoik
Memakan mikroorganisme lain, seperti bakteri, alga, dan jamur (bersifat hewan)
d.Holofitik
Membentuk makanan sendiri atau mampu berfotosintesis (bersifat tumbuhan)

Protozoa bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan dan pembentukan tunas, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi.

Berdasarkan cara pergerakannya dengan cara makannya protozoa di klasifikasikan menjadi 6 filum, yaitu:
1)Filum Rhizopoda
2)Filum Actinopoda
3)Filum Foraminifera 
4)Filum Apicomplexa (Sporozoa)
5)Filum Zoomastigophora (Zooflagellata) 
6)Filum Ciliophora

3. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Protista yang mirip tumbuhan adalah alga. Alga disebut juga rumput air karena alga biasanya hidup berlimpah di air. Alga merupakan vegetasi yang dominan pada kolam, air, mengalir, dan laut. Bentuk dan ukuran tubuh alga beraneka ragam, tubuh alga ada yang bersel satu (uniseluleri) dan ada pula yang bersel banyak (multiseluler). Tubuh alga tidak memiliki jaringan atau organ yang khusus seperti akar, batang dan daun sejati. Oleh karena itu, alga disebut tumbuhan talus (Thallophyta).

a.Penyebaran Alga
Penyebaran alga sangat dipengaruhi oleh cahaya, temperature air, kandungan oksigen, kandungan karbondioksida, dan kandungan mineral. Beberapa jenis alga ditemukan di batang pohon atau di lapisan tanah yang lembab. Alga tidak merusak dan merugikan tumbuhan yang ditempatinya.

b.Reproduksi Alga
Alga dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual alga berlangsung dengan pembelahan sel sederhana, Zoospora, dan Fragmentasi. Pembelahan sel sederhana, yaitu pembelahan biner, umumnya terjadi pada alga uniseluler. Fragmentasi biasanya terjadi pada alga multi seluler. Reproduksi Zoospora dilakukan oleh banyak jenis alga.
Reproduksi seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi seksual dapat di bedakan menjadi Isogami dan Heterogami. Gamet yang dihasilkan laga yaitu:
a.Isogamet gamet dengan ukuran yang sama
b.Anisogamet gamet yang berukuran berbeda dan berflagel
c.Oogamet gamet yang sudah dapat dibedakan jantan dan betinanya

c.Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan
Berdasarkan dominasi pigmennya, protista mirip tumbuhan dikelompokkan menjadi 7 Fillum, yakni:
1.Euglenophyta 5. Rhodophyta 
2.Chysophyta 6. Phaeophyta
3.Bacillariophyta (Diatom) 7. Chlorphyta (Alga Hijau)
4.Dinoflagellata

Peranan Kingdom Protista Bagi Kehidupan
Contoh protista yang banyak manfaatnya adalah alga. Salah satu manfaat alga adalah sebagai sumber makanan. Alga dapat dimanfaatkan menjadi agar-agar.agar-agara merupakan makanan berserat yang memiliki nilai gizi cukup tinggi. Dan dapat dimanfaatkan juga sebagai bahan kosmetik dan pembersih kulit, contohnya adalah alga cokelat.
Manfaat lainnya adalah alga sebagai bahan untuk meningkatkan kesuburan tanah, baik langsung maupun tidka langsung. Beberapa jenis alga mampu mengikat nitrogen, contohnya Anabaena Azollae. Protozoa yang bermanfaat bagi kehidupan antara lain, Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan dapi.
Selain yang menguntungkan dan bermanfaat, peranan protista pun ada yang merugikan. Contohnya: jika koloni laga mati dalam suatu perairan, akan menyebabkan polusi air yang dapat meracuni manusia maupun hewan. Protozoa yang merugikan tersebut antara lain, Entamoeba Histolitica dan Balantidium.

GLOSARIUM
Anopheles betina Reproduksi seksual yang terjadi di dalam tubuh inang perantara
Aksopodia Tempat pengambilan makanan dan pergerakan
Actinopoda Kaki sinar
Balantidium Coli Ciliophora yang hidup pada usus tebal manusia dan usus babi 
Bleparoplas Tempat keluarnya flagel
Cilia Berfungsi sebagai alat gerak untuk mengambil dan memasukkan serta sebagai penerima rangsangan
Chrysophyta Alga yang berwarna keemasan karena banyak mengandung pigmen karoten
Chlophyta Alga hijau yang utama dalam kehidupan di air awar
Chlamydomonas Alga hijau uniseluler yang memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
Chlorella Alga hijau uniseluler yang tidak memiliki alat gerak berupa flagel
Diflugia Salah satu Rhizopoda yang hidup bebas di air tawar
Didinium Ciliophora dengan sifat predatornya memeakan paramaecium
Dinoflagelata Makhluk hidup yang tinggal di laut.
Desmid Alga hijau yang seperti jenis fito plankton
Ektoplasma Sitoplasma yang berada disebelah luar berfungsi mengatur bentuk tubuh
Endoplasma Sitoplasma yang terdapat di bagian dalam dan mengan dung granula
Entamoeba Gingivalis Membusukkan sisa-sisa makanan yang menempel pada celah gigi
Euglena Organisme yang memiliki bentuk seperti daun
Flagel Berfungsi juga sebagai alat penerima langsung dan penangkap makanan
Fikoeritrin Pigmen yang dominan
Fikobili Protein Alga merah yang memiliki pigmen baru/lain

Floridian Alga merah yang memiliki cadangan makanan berupa tepung
Heteromorfik Generasi gametofit dan sporofit yang memiliki bentuk berbeda
Isomorfik Generasi gametofit fan sporofit yang memiliki sifat sama
Laminaria Salah satu jenis laga cokelat yang berukuran besar dan biasa hidup di panatai
Oedogonium Alga hijau yang umum ditemukan menempel pada batuan yang terdapat dalam perairan
Pseudopodia Menangkap makanan dengan kaki semu
Plasmalema Membran sel tipis dan bersifat elastis yang di dalamnya terdapat sitoplasma
Plasmodium Malaria Menimbulkan penyakit malaria
Plasmodium Vivax Menimbulkan penyakit malaria tertiana
Plasmodium Tropicana Menyebabkan penyakit malaria tertiana
Plasmodium Ovale Menyababkan penyakit malaria tertiana
Protococcus Alga yang hidup di air
Pelikel Tubuh Paramaecium yang dilindungi oleh membran fleksibel
Sitoplasma Protoplasma yang terdapat diantara nukleus dan plasmalema
Sporozoa Protozoa yang tidak memiliki alat gerak
Schyzogoni Reproduksi Apicomplexa berlangsung secara aseksual melalui pembelahan dan terjadi di dalam tubuh manusia
Sporogoni Reproduksi seksual dengan pertemuan mikrogamet dan makrogamet yang terjadi di dalam tubuh nyamuk
Stentor Ciliphora berbentukterompet
Stlylonychia Ciliphora yang berkelompok berbentuk cakar
Sargassum Alga teluk yang memiliki kantung yang menyerupai buah arbei
Spirogyra massa hijau terang yang berbentuk benang di dalam kolam/air tenang
Trypanosama Hidup di plasma darah
Trypanosama Gambiense Menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan vektornya lalat tse-tse
Trypanosama cruzy Menyebabkan penyakit unggas dengan vektornya lalat triatoma 
Stigma Kelompok Euglena yang peka terhadap rangsangan cahaya
Ulothrix Yang dapat ditemukan melekat pada batuan, air mengalir/air tenang yang dangkal
Vakuola Makanan Berfungsi mencernakan makanan
Vakuola Kontraktil Berfungsi mengeluarkan kelebihan air atau Osmoregulas (mengatur tekanan osmosis dalam sel darah dan mengedarkan zat makanan)
Voti Cella Ciliphora yang berbentuk lonceng yang hidup soliter atau menempel pada substrat dan tangkainya
Zooflagellata Salah satu filum protozoa yang memiliki alat berupa bulu cambuk (flagelum)
Zigospora Sprogyra yang mengandung zigot muda
Ulva Alga hijau yang tubuhnya berbentuk lembaran



BAB 5
KINGDOM FUNGI

Pernahkah anda mengonsumsi jamur? Jamur atau fungi merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh kita, tetapi banyak pula jamur yang tidak dapat dikonsumsi karena beracun.
Bagaimana ciri-ciri jamur itu? Apakah jamur merupakan tumbuhan? Bagaimana cara jamur berkembang biak? Apa saja peran jamur dalam kehidupan? Pada bab ini akan mempelajari tentang jamur. Melalui diskusi hasil kegiatan dan tugas. Anda diharapkan dapat memahami jenis-jenis jamur. Oleh karenanya, pelajarilah bab ini dengan sekasama.


A.Ciri-Ciri Umum Jamur
1.Nutrisi
Jamur merupakan organsime heterotrof. Jamur mengabsorpsi makanan berupa senyawa organik dari organisme lain melalui hifa dan Miselium. Senyawa organik tesrebut terlebih dahulu dicernakan secara ektraseluler.
Selain hidup sendiri, ada pula jamur yang bersimbiosis dengan organisme lain. Jamur yang bersimbiosis dengan ganggang disebut Lichenes dan jamur yang bersimsiosis dengan akar tumbuhan tingakt tinggi dinamakan Mikoriza. Jamur yang berperan mengjurai zat organik kompleks menjadi senyawa sederhana disebut Dekomposer.

2.Struktur Tubuh
Struktur dasar jamur adalah hifa. Ketebalan hifa bervariasi antara 0,5 mm – 100 mm. Hifa terdiri atas sel-sel sejenis. Sel-sel tersebut satu dan lainnya dipisahkan oleh dinding sel atau sekat yang dinamakan Septum (jamak: septa) dan dinamakan hifa bersepta. 
Dinding sel jamur berbeda dengan dinding sel tumbuhan. Dinding sel jamur bukan terdiri atas selulosa, melainkan tersusun oleh zat Kitin. Sel-sel hifa bersepta ada yang berinti satu (uni nukleat), berinti dua (binukleat atau dikariotik0, atau berinti bnayak atau senositik (coenocytic).

3.Reproduksi
Jamur dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual jamur bereproduksi dengan menghasilkan sopra aseksual. Adapun secara seksual dengan konjugasi, selanjutnya membentuk spora seksual. 
Reproduksi seksual pada jamur bervariasi bergantung pada jenis jamur, tetapi pada setiap jamur selalu terjadi dengan konjugasi. Konjugasi ini diikuti oleh Singami. Singami melibatkan plasmogami dan kariogami. Untuk lebih jelasnya, reproduksi jamur akan diuraikan pada setiap divisi.

B.Klasifikasi Jamur
1.Divisi Zygomycota
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk. Namun, Zygomycota berasal dari Zigospongarium. Zigospora merupakan spora istirahat yang memiliki dinding tebal.
Jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain:
a.Jamur Roti (Rhizopus Nigricans)
Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora. 
b.Jamur Tempe (Rhizopus Stolonifer)
Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe. Reproduksi rhizopus Stolonifer dapat terjadi secara seksual dan aseksual.

c.Pilobolus
Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya. Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.

2.Divisi Ascomycota
Jamur Ascomycota “jamur kantung” ada yang uniseluler dan multiseluler. Jamur ini ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit. 
Spesies yang tergolong Ascomycota, diantaranya sebagai berikut:
a.Penicillium
Jamur ini berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah masak, roti, nasi, serta makanan bergula. Penicillium dibagi menjadi dua: Penicillium Camemberti dan Penicilium Requeforti, kedua jamur ini dimanfaatkan dalam industri keju. Beberapa setelah keju tersebut ditanam diatas keju, cabang hifa akan tumbuh diseluruh keju.

b.Ragi (Saccharomyces)
Merupakan organisme uniseluler yang dikelompokkan ke dalam Ascomycotakarena reproduksi seksualnya terjadi dengan pembentukan Askus 
c.Neurospora
Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan makanan dari kacang tanah dengan suatu proses fermentasi jamur. Selain dimanfaatkan sebagai pembuatan oncom, jamur juga digunakan sebagi objek penelitian genetika.

d.Higrophorus Coccineal dan Morcella Deliciosa
Jamur ini bersifat parasit, banyak menyerang hewan selain itu, dapat membusukkan kayu dna buah-buahan.

3.Divisi Basidiomycota
Pada umumnya tubuh buah jamur dari divisi Basidiomycota berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis). Jamur dari divisi basidomycota memiliki ciri khas, yang memiliki Basidium. Basidium merupakan alat reproduksi seksual yang terdapat dalam bilah. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp. Spora yang dihasilkan dalam basidium dinamakan Basidiospora.

Beberapa contoh spesies dari Divisi Basidiomycota, antara lain:
a.Puccinia Graminis
b.Jamur Merang (Volcariella Volvacea)
c.Ustilago maydis
d.Jamur Kuping
e.Amanita Muscaria

4.Divisi Deuteromycota
Jamur yang tergolong Deuteromyota adalah jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur Imperfecti (Campbell, 1998: 581). Reproduksi aseksualnya terjadi dengan fragmentasi atau dengan Konidium.

Berikut contoh jamur dari Divisi Deuteromycota, antara lain:
a.Aspergillus
Merupakan jamur yang hidup pada medium dengan derjat keasaman dan kandungan gula tinggi. 

b.Epidermophyton dan Mycosporium
Kedua jenis jamur ini merupakan parasit pada manusia. Epidermophyton menyebabkan penyakit kaki pada atlit, sedangkan Mycosporium penyebab penyakit kurap.

c.Fusarium, Verticellium, dan Cercos
Ketiga jenis jamur ini merupakan parasit pada tumbuhan. Jamur ini jika tdaik dibasmi dengan fungisida dapat merugikan tumbuhan yang diserangnya.

C.Lichenes dan Mikoriza
1.Lumut Kerak (Lichenes)
Merupakan simbiosis mutualisme antara sel ganggang dan Miselium jamur yang hidup di batu, batang pohon, dan pada dinding bangunan. Jenis jamur yang bersimbiosis biasanya dari golongan Ascomycota dan Basidiomycota. 

2.Mikoriza
Adalah struktur yang terbentuk karena adanya simbiosis jamur dan akar tumbuhan tinggi. Frank, ahli Botani berkebangsaan Jerman, merupakan orang yang pertama kali emnemukan hubungan simbiosis antara akar tumbuhan dan jamur yang dinamakan Mikoriza pad atahun 1885.

Tipe Mikoriza ditinjau dari struktur anatomi, adalah sebagai berikut:
a.Ektomikoriza
b.Endomikoriza
c.Ektendomikoriza

Keuntungan tumbuhan dengan adanya Mikoriza adalah sebagai berikut:
1)Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta (terutama fosfat)
2)Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan air
3)Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang patogen
4)Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan 

D.Peran Jamur bagi Kehidupan
Jamur memiliki pola hidup yang beraneka ragam. Hal tersebut menyebabkan jamur tidak hanya dapat menguntungkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia.
Ada beberapa jenis jamur yang memiliki kemampuan untuk melapukan sisa bahan organik sehingga menjamin daur unsur kimia di alam. Oleh sebab itu, peranan jamur sangat vital. 
Jamur yang tergolong Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea, Boletus Edulis, dan Cortinelus Shitake dapat dikelola untuk dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Selain menguntungan, jamur dapat pula merugikan manusia. Jamur dapat menguraikan kebutuhan manusia, sehingga mendatangkan kerugian yang sangat besar. Contoh kerugian yang ditimbulkan oleh janur ialah pembusuka makanan serta pelapukan kayu pada kapal dan jembatan.

SISTEM REPRODUKSI PADA HEWAN TUMBUHAN IPA BIOLOGI SMA

A. REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
1. Reproduksi Vegetatif
Reproduksi vegetative merupakan perkembangan yang tidak melalui proses pembuahan hingga reproduksi ini tidak memerlukan sel kelamin. Akibatnya, sifat-sifat tumbuhan baru hasil reproduksi ini sama dengan tumbuhan induknya. Samanya sifat tumbuhan baru dengan induknya tersebut unggul. Reproduksi vegetative dapat dibedakan menjadi reproduksi vegetative alami dan reproduksi vegetative buatan.

a. Reproduksi Vegetatif Alami
Reproduksi jenis ini tidak melibatkan campuran tangan manusia. Reproduksi vegetative alami meliputi pembentukan tunas, umbi batang, umbi lapis, umbi akar, akar tinggal, dan geragih.
1. Pembentukan Tunas
Tunas terjadi pada batang yang memiliki batang tunas. Batangnya ini biasanya terbenam didalam tanah. Melalui batuan suhu, pH, kelembapan, dan cadangan makanan yang cukup, bakal tunas ttersebut akan tumbuh, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang (musa sp)
2. Umbi Akar
Umbi akar merupakan akar yang termodifikasi menjadi umbi. Dari akar ini akan tumbuh tunas yagn akan menjadi individu baru. Perklembangkan jenis ini terdapat pada talas, dahlia, samara, dan sukun.
3. Akar Tinggal
Akar tinggal atau rizoma atau rimpang merupakan batang yang tumbuh horizontal menyerupai akar didalam tanah. Dari bagian ini, tumbuh tunas yang menjadi individu baru, misalnya pada bungga tasbih, lengkuas, dan jahe.
4. Umbi Lapis
Umbi lapis sebenrnya merupakan batang yang berlapis-lapis hasil modifikasi daun yang berada didalam tanah. Tunas akan tumbuh kesamping tumbuh induk dan akan tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas yang tumbuh ini biasanya biasanya disebut suing. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah dan bawang daun.
5. Umbi Batang
Umbi batang atau tuber merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam batang dan terletak didalam tanah. Jika umbi ini ditanam, dapat tumbuh tunas menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tuber adalah kentang dan rumput teki. Pada rumput teki, pembesaran batangnya tidak begitu tampak sehingga tidak lazim disebut umbi.
6. Geragih
Geragih atau stolon merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah. Jika batang tersebut akan tertimbun tanah, akan tumbuh tunas pada bagian buku atau ruas. Geragih tedapat pada stroberi (Fragaria sp)
7. Reproduksi dengan Daun
Tepi-tepi daun pasti tumbuh, misalnya cocor bebek atau Kalanchoe sp,. Bersifat meristematis. Akibatnya, dari tepi-tepi daun tersebut dapat tumbuh tunas dan akar yang akan terpisah dari induyknya untuk membentuk tumbuhan baru. Peproduksi seperti ini dinamakan juga reproduksi melalui tunas advintif.

b. Reproduksi Vegetatif Buatan
Raproduksi jenis ini sengaja dilakukan manusia untuk memperoleh tanaman baru yang bersifatnya sama dengan induknya. Tumbuhan baru tersebut diambil dari tanaman induk yang telah tumbuh besar, sehingga tumbuhan baru itu akan cepat mengahasilkan dengan sifat yang sama dengan induknya. Berikut ini akan dijelaskan contoh-contoh perkembangan vegetative buatan.
1. Mencangkok
Mencangkok dilakukan pada tanaman dikotil dengan cara membuang sebagian kulit dan kabium secara melingkar pada cabang. Kemudian daerah lukanya dibalut oleh tanah atau media lain dan diikat serta dibiarkan sampai tumbuh akar.
2. Merunduk 
Cara ini dilakukan dengan merundukan cabang tanaman kebawah sehingga menyentuh permukaan tanah. Batang tersebut ditimbun dengan tanah terutama pada bagian yang memiliki ruas. Pada ruas tersebut akan tumbuh akara dan tunas. 
3. Menempel dan menyambung
Menpel (Okulasi) dan menyambung bertujuan mengambungkan sifat dua tanaman sejenis atau semarga. Prinsip opulasi adalah emnumbuhkan bagian tanaman pada tanaman lain. Biasanya, bagian yang ditemnpelkan adalah mata tunas.
Prinsip dalam menyambung adalah memindahkan ujung ranting atau pun ujung cabang suatu tanaman pada bagian ujung ranting tanaman lain. Kemudian, sambungan tersebut diuikat. 
4. Menyetek
Merupakan cara paling umum dilalakukan karena mudah di kerjakan.Kita hanya memotong cabang sekitar 20 cm dan membenamkanya dalam tanah sedalam 5-10 cm.Arah mata tunas sebaiknya menghadap ke atas.
5. Kultur jaringan 
Kemajuan ilmu hormon tumbuhan mendorong para ahli pertanian mengembangkan pola produksi vegetative melalui teknik kultur jaringan. Jaringan tersebut diambil dari daun, batang , akar, ataupun bagian tumbuhan lainya. Melalui teknik ini dapat menghasilkan tumbuhan yang sangat banyak dalam waktu singkat. 

2. Reproduksi Generatif
a. Reproduksi generative Pada Gymonspermae
Gymonspermae adalah tananman biji terbuka. Disebut demikian karena tidak terbungkus daging buah sehingga tampak dari luar. Contoh tumbuhan yang termasuk Gymonspermae adalah melijo, pinus, dan pakis haji.
Gymonspermae belum mempunyai bunga sebagai organ perkembangan biakannya. Alat kelamin jantan dan kelamin betinanya dihasilkan oleh sporofil yang berbentuk badan yang disebut Strobilus atau runjung atau konus. Gymonspermae berkelamin satu, alat kelamin jantan dan kelamin betinanya terletak pada Strobilus yang berbeda, baik pohon yang sama atau berbeda. Akibatnya, terdapat strobilus jantan dan betina.
Strobilus jantan susun atas mikrosporofil. Setiap mikrosporofil mengandung dua mikrospora yang masing-masing akan mengahasilkan 4 mikrospora haploid (n). mikrospora ini akan menjadi setelah menjantan atau serbuk sari atau polen.
Strobilus betina tersusun atas daun buah (makrosporofil). Setiap makrosporofil tersebut berbentuk sisik dan mengandung dua ovolum. Makrosporofil tersebut dilindungi oleh makrosporangium yang didalamnya mengandung sel induk makrospora. Sel induk membela secara miosis mengahasilkan empat maskropora. Tiga makrospora akakn tereduksi. Akibatnya, hanya satu makrospora yang akan berkembang menjadi sel telur.
b. Reproduksi Generatif Pada Angiospermae
Angiospermae merupakan tumbuhan yang berbiji karena bijinya terbungkus oleh daun buah. Akibatnya, biji tersebut tidak dapat dilihat secara langgsung. Jenis tumbuhan anggesperma sangat banyak dengan cirri utama berupa bunga. Sebutkan contohnya! Oragan reproduksi Angiospermae adalah bunga. Bunga lengkap terdiri atas dasar bunga (Reseptakulum), kelopak (Xaliks, sepal) mahkota (korola), benang sari (Stamen), dan putik (pistilum).
Alat kelamin jantan tumbuhan Angiospermae adalah benang sari, sedangkan alat kelamin betina adalah putik. Benang sari terdiri atas kepala sari (Antera) dan tangkai sari (Filamen). Adapun putik terdiri atas kepala putik (Stigma), tangkai putik (Stilus), dan bakal buah (Ovarium). Benang sari akan mengahasilkan sel kelamin jantan ataupun serbuksari, sedangkan putik akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur.
Pada saat yang sama dengan membentukan serbuk sari didalam ovarium tterjadi pembelahan sel induk kandung lembaga (2n) dua kali secara meiosis sehingga terbentuk empat sel megsapora(n). tiga sel megaspore akan lenyap dan satu berkembang menjadi inti kandung lembaga primer (n). ini inti kandung lembaga primer ini akan belah. Masing-masing belahan bergerak menuju kutub yang berlawanan, yaitu menuju kalaza dan menuju mikropil. Sesampainya dikutub, setiap belahan akan membelah buah dua kali sehingga jumlah semua nya adalah 8 inti. Satu iniyi dari setiap kutub akan bergerak ketengah dan melembur menjadi inti kandung lembaga sekunder (2n). tiga inti kalaza akan menempel kediding dan disebut anti poda. Adapun dua inti dimikropil berubah menjadi sinergit yang mengapit inti lainnya yang berbubah menjadi sel telur (ovum) yang siap diubahi. 

B. PEMENCARAN PADA MAKHLUK HIDUP
Organism seperti ini sisebut kosmopolit, mesalnya lumut, paku-pakuan, dan kecoak. Adapu norganisme yang memilki daerah distribusi yang sempit. Organisme juga disebut Endemik misalnya bunga raplesia arnoldi yang hanya trdapat dibengkulu, dan penguin yang hanya terdapat diantartikal. Daerah distribusi suatu makhluk hidup dapat berubah-ubah. Perubahan ini trejadi karena pengaruh alamia atau karena adanya campur tangan manusia.
1. Pemencaran Pada Tumbuhan
Tumbuhan memperluas daerah distribusinya dengan cara memencarkan alat perkembang biakan vegetative dan generative. Pemencaran ini dapat trejadi secara aktif yaitu tanpa bantuan factor luar, maupun secara pasif, yaitu dengan bantuan daerah luar.
a. Pemencaran Tumbuhan tanpa bantuan factor luar
Cara pemencaran ini dinamakan pula pemencaran mekanik. Pemencaran ini disebabkan oleh proses yang terjadi pada organism itu sehingga jarak pemencarannya tidak begitu jauh dari induknya. Pemencaran tanpa bantuan factor luar dapat dilakukan melalui pertumbuhan bagian vegetative, mekanisme letupan, dan gerak hikprosofis
b. Pemencaran tumbuhan dengan factor luar
Pemencaran tumbuhan dapat pula dibantu oleh factor luar. Alat pembiakan tumbuhan yang pemencarannya dibantu oleh factor luar tersebut biasanya memilki bebrapa modifikasi yang mendukung proses pemencaran tersebut berdasarkan factor yang menjadi perantara dalam penyebarannya, pemencaran jenis ini dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan bantuan air, bantuan hewan, dan bantuan manusia
2. Pemencaran dengan Bantuan Air 
Pemencaran dengan bantuan air disebut juga hidrokori. Alat perkembang biakan yang sesuai dengan pemencaran ini adalah yang mempunyai berat jenis biji lebih kecil dari pada air dan memilki pelindung bagi embrionya sehingga selama dalam air tidak mengalami kerusakan.
Contohnya tumbuhan yang diperncarkan dengan bantuan air, adalah kelapa (cocosnucipera) tanaman bakau (baring tonia sp), nyamplung (Kalaupilum sp), vabisnereia spiralis, dan teratai (laotus sp) alat perkembang biakan yang hanyutkan air tidak hanya berupa buah, tetapi juga dapat berubah tunas (anak) yang tepisah dari induknya dan kemudian terapung, misalnya eceng gondok (Echornia kerastisesklub). 
3. Pemencaran Dengan Bantuan Hewan
Pemencaran dengan perantara hewan disebut juga zokori. Alat kembang niak mungkin menempel pada bagian luar tubuh hewan (epizopori) atau dinamakan kemudian dikeluarkan bersama-sama dari feces (Hedrozokori).
Alaty perkembang biakan yang dipencarkan dengan cara epizopori mempunyai titik khusus seperti memilki pengait, duri-duri dan rambut yang keras dan runcing. Contoh tumbuhan yang dipencarkan secara epizopori (Adropogon Aciculatus) dan pulutan (Polanisia fiscosal). Alat perkembang biakan yang dipencarkan secara zopori dapat dikelompokan berdasarkan kelompok binatang yang memencarkannya.

C. REPRODUKSI PADA MAMALIA
Mamalia merupakan heewan yang mempunyai kelenjar susu (mamae) sehingga anak-anak nya menyusui pada induknya. Reproduksi pada mamalia trejadi didalam tubuh. Telur yang ditelah buahi akan berkembang menjadi embro dalam rahim (uterus).
Beikut akan dijelaskan reproduksi pada manusia yang menjadi proses pembentukan gamet (gametogenesis), alat-alat reproduksi, hormone yang berperan dalam reproduksi, seperti relisasi, dan prinsip-prinsip kontrasepsi. 

1. Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel-sel kelamin (gamet). Sel kelamin jantan disebut sperma sehingga proses pembentukan dinamakan sperma togenesis. Adapun sel kelamin betina disebut ovum dan proses pembentukannya dinamakan oogenesis.
a. Sperma togenesis
Sperma togenesis terjadi didalam testis (tunggal: tes-tes). Testis merupakan kelenjar reproduksi mamalia jantan sebagai tempat sperma dan hormone androgen. Dalam bahasa sehari-hari testis disebut buah zakar atau pler. Testis diselubungi oleh selaput yang membentuknya kantung yang disebut stroktum. Pada saat udara dingin rectum akan mengkerut sedangkan pada udara hangat struktum akan mengendur.
b. Oogenesis 
Oogenesis trejadi didalam ovarium. Didalam ovarium terdapat banyak oogenonium atau sel induk telur (ovum) yang bersifat diploi. Oogonium akan tumbuh menjadi oosif primer atau oosif satu melalui pembelahan mitosis. Oosit primer akan membelah secara miosis menghasilkan satu kelenjar sekunder atau oosit dua dan satu badan ketub 1 atau badan kutub primer. Oosis sekunder akan mengalami pembelahan akan menghasilkan sebuah ootik yang akan berkembang menjadi sel telur dan sebuah badan kutub 2 yang akan bergenerasi. Badan kutub 1 akan membelah menghasilkan dua kutub yang tidak akan mengalami degenerasi.

2. Alat-alat Reproduksi
Pada hewan petebrata termasuk mamalia, reproduksi terjadi secara seksual untuk reproduksi ini melibatkan alat-alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita.
a. Aalt-alat reproduksi pria 
Alat-alat reproduksi pria terdiri atas testis, saluran pengeluaran, kelenjar aksesoris, dan penis.
b. Alat-alat reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita dikelompokan alat reproduksi luar dan dalam. Alat reproduksi luar terdiri atas monspubis, labia mayora, labia minora, kliktoris, slaput darah (Himen), dan kelenjar polini.

3. Hormone Pengaturan Daur Nestruasi, Kehamilan Dan Persalinan
Salahn satu prilaku reproduksi pada wanita adalh menstruasi yang membentuk suatu daur. Daur tersebut dianamakan daur menstruasi atau esktrus. Menstruais mulai terjadi awal puber sekitar usia 11 sampai 15. 
a. Menstruasi 
Daur menstruasi dipengaruhi oleh hormone FSH, LH, estrogen, dan rogesteron. Berikut proses-prosees dan perubahan tanda hormone selama daur menstruasi. Daur menstruasi terdiri atas 4 fase yaitu fase menstruasi Prasovulasi, ovulasi, dan paska ovulasi.
b. Kehamilan 
Kehamilan akan dimulai jika sel telur akan dinamakan pembuahan (pertilisasi). Pembuahan ini baru akan mengahsilkan zigot (2n). hanya jika terjadi peleburan antara inti sperma dan inti sel telur. Peleburan antara kedua inti sel kelamin tersebut dinamakan sigami.
c. Kelahiran 
Pada tahap ini hormone yang berpengaruh adalah relaksin, opsitosin, estrogen, dan lostakladim. Dua hormone pertama berfungsi untuk kontraksi uterus. Opsitosis juga berfungsi merangsang dilepaskannya hormone prolaktin yang berpengaruh terhadap kelenjar air susu. Adapun dua hormone teakhir berfungsi pengaruh hormone progesterone yang dapat menghambat kontrasi uterus 
4. Prinsip-prisip kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang bearti mengalam dan konsepsi yang berarti pembuahan. Jadi, kontrasepsi berarti mencega bertemunya sperma tozoa sehingga tidak terjadi pembuahan yang mengakibatkan kehamilan. Prinsip reproduksi dalam kontrasepsi pada dasarnya mencegah terjadinya pencegahan. Hal ini dapat dilakukan melalui penghentian populasi, menggunakan kondom bagi laki-laki dan diofrakma bagi wanita, pemakaian serpama sida, fasek toni dan tubek toni serta penggunaan sistem kelender. Pada bab sebelas telah dibahas pula mengenai teknik keluarga bencana. Pada bab ini akan dibahas kembali lebih dalam. Secara umu, kontrasepsi dilakukan m,elalui cara makanik, kimia (hormone), dan stelisasi.
a. Mekanik 
Cara mekanik pengaturan kelahiran dengan cara mekanik digunakan mencegah bertemunya sperma dengan sel telur. Contohnya kotrasepsi cara mekanik adalah penggunaan kondom pada pria, IUD (intra Uterin devis) pada wanita berbentuk firal atau koperT. Selain itu, dapat pula digunakan jeli tablet busa atau font yang mengandung pembunuh sperma. Sperma sida yang dimasukan kedalam vagina. 
Cara lain yaitu dengan menggunakan diaflagma (cervical cap) yang digunakan untuk menutupi ulterus sehingga mencegah sperma memasuki piterus.

b. Cara Kimia Hormon
Cara ini digunakan untuk mencegah populasi dengan pemakaian pel KB, susuk, atau suntikan. Pel KB yang mengandung hormone hestogen dan porgesteron dimakan berdasarkan aturan tertentu yang akan mencegah opulasi. Begitu pula susuk yang dilekatkan pada kulit mengeluarkan hormone untuk mencegah opulasi.

c. Cara serisasi
Cara srelisasi atau disebut juga permanen, yaitu memotong saluran kelamin, baik sal;uran kelamin wanita ataupun kelamin pria. Akibatnya, sel telur yang dihasilkan ovarium dan sperma yang dihasilkan oleh testis tidak dapat dikeluarkan metode operasi poada wanita dikenal dengan nama tubektumi. Adapun metode oparasi sterisasi pada pria dikenal dengan nama vasektomi.

Soal UTS II Bahasa Indonesia Kelas XII SMA TA 2014/2015

1. Mana yang merupakan peristiwa alam ?
a. Mobil maju b. Air mengalir c. Bel berbunyi

2. Kemana Irma dan ibunya semalam pergi ?
a. ke toko buku b. ke pasar c. ke kebun

3. Susunlah kata berikut ini menjadi kalimat yang baik : juga - pelajaran - ia – buku – membeli.
a. Ia juga membeli buku pelajaran c. Buku pelajaran ia membeli juga
b. Membeli buku pelajaran ia juga 

4. Kegiatan apa yang dilaksanakan kamu di SD setiap hari Jum’at.
a. Latihan Pramuka b. Latihan Menari c. Latihan Mengaji

5. Cara membaca puisi dengan gerak dan gaya disebut ……..
a. Proklamasi b. Deklamasi c. Diskusi 

6. PMR adalah singkatan dari …….. 
a. Palang Merah Rakyat c. Penggalang Merah Remaja
b. Palang Merah Remaja 

7. Tanda baca apa yang digunakan untuk memenggal suku kata …. 
a. Tanda hubung b. Tanda koma c. Tanda titik

8. Sebuah cerita berbentuk dialog atau percakapan yang dibuat untuk dipentaskan adalah …….
a. Dongeng b. Puisi c. Drama

9. Buku adalah ……
a. Gudang ilmu b. Teman belajar c. Perpustakaan

10. ……….. kamu akan membuang sampah ini ?
Kata tanya yang tepat untuk kalimat diatas adalah ………
a. Dimana saja b. Dimana c. Kemana

Bahasa Indonesia XI SMA Membedakan Lafal, Tekanan, Intonasi dan Jeda

“ Membedakan Lafal, Tekanan, Intonasi dan Jeda”
Lafal                : Cara seseorang atau sekelompok  dalam pengucapan bunyi bahasa.
Intonasi           : Tinggi rendahnya suatu nada
Tekanan           : Menekan kata yang dianggap penting dalam kalimat
Jeda                 : Pemberhentian sementara dalam pengucapan bunyi bahasa

Mencatat Lafal, Tekanan ,Intonasi, dan Jeda dengan Berlatih Menyimak
Berlatih menyimak/ praktik menyimak perlu memperhatikan langkah-langkah berikut :
1.      Simaklah rekaman/ wacana yang disajikan
2.      Buatlah catatan-catatan yang spesifik
3.      Cocokkan catatan kamu dengan catatan teman-teman
4.      Simpulkan hasil simakan kamu
5.      Ungkapkan hasil simakan kamu dengan bahasa sendiri


Mengenal ragam bahasa baku
Dalam membicarakan ragam bahasa baku, kita perlu memperhatikan hal –hal berikut :
1.      Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dipakai dalam situasi resmi/ formal baik lisan maupun tulis.
a.       Pembicaraan dimuka umum
b.      Pembicaraan dengan orang-orang yang dihormati
c.       Komunikasi resmi
d.      Wacana teknis
2.      Segi bahasa yang telah diupayakan pembukuanya meliputi :
a.       Tata bahasa yang mencakup bentuk dan susunan kata atau kalimat yang berpedoman pada buku Tata bahasa dan baku Bahasa Indonesia.
b.      Kosakata yang berpedoman pada kamus besar Bahasa Indonesia.
c.       Istilah kata yang berpedoman pada pedoman pembentukan istilah.
d.      Ejaan yang berpedoman pada Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD)
e.       Kreteria lafal Baku adalah tidak menampakkan dialek kedaeraan.

Fungsi Ragam Baku dan Tidak Baku
Fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi pemakaianaya
Penggunaan bahasa baku memiliki fungsi sbb :
1.      Pemersatu
2.      Pemberi kekhsan
3.      Pembawa kewibawaan
4.      Kerangka acuan













Ragam Bahasa Baku

Ragam bahasa berdasarkan sarana ada 2 yitu,
1.      
Lisan                ajaran
2.      
Tulis                 tulisan
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianya ada 2 yaitu :
1.      Resmi / baku
2.      Tidak resmi/ tidak baku
Kata           kalimat           klausa              frasa            faragraf
Kata morfem
Kata         terdiri dari beberapa huruf
Hurup = fonem ( dari a-z) / a/
Contoh fonem :  adalah   = /a/d/l/h

Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sbb:
1.      Digunakan dalam situasi resmi
2.      Nada bicara (intonasi) yang cenderung datar
3.      Mengunakan diksi yang baku dan
4.      Kalimat yang digunakannya adalah kalimat yang lengkap
Adapun cirri-ciri ragam bahasa tidak resmi adalah sbb:
1.      Digunakan dalam situasi resmi
2.      Mengunakan disi yang tidak baku, dan
3.      Sering mengunakan kalimat –kalimat tidak lengkap



‘’ Ciri-ciri Bahasa Baku’’
1.      Tidak dipengaruhi bahasa daerah
Contoh :
            Baku                            Tidak baku
            Saya                            Sayah
            Ibu                               Nyokap
2.      Tidak dipengaruhi oleh bahsa asing
Contoh  :
Baku                            Tidak Baku
Kantor tempat             Kantor dimana
Itu benar                      itu adalah benar
3.      Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
Contoh :
            Baku                            Tidak Baku
            Dengan                        Sama
            Mengapa                     Ngapa
4.      Pemakaian imbuhan secara ekslisit
Contoh :
Baku                                                    Tidak baku
Ia bekerja keras                                   ia kerja keras
Tyson menyerang lawanya                  Tyson serang lawanya
5.      Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
Contoh :
Baku                                        Tidak Baku
Suka akan                                suka dengan
Di sebabkan oleh                     disebabkan oleh
6.      Tidak terkontaminasi dan tidak rancu
Contoh :
            Baku                                        Tidak Baku
            Berkali-kali                              berulang kali
            Mengesampingkan                  mengenyampingkan
7.      Tidak mengandung arti Pleonasme
Contoh :
            Baku                            Tidak Baku
            Para tamu                    Para tamu-tamu
            Hadirin                        Para Hadirin
8.      Tidak mengandung Hiperkorek
Contoh :
            Baku                            Tidak Baku
            Insaf                            insyaf
            Sah                              Syah


Pemakaian bahasa baku dalam ragam lisan dapat diidentifikasi melalui kreteria :
1.      Lafal yang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia
2.      Lafal yang tidak menampakkan cirri kedaerahan atau ciri asing
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright 2013 Download Soal SMA/MA Gratis: November 2014 Template by SMP. Powered by Blogger